...

Jumat, 30 September 2016

Rekrutmen Great People Trainee Program (GPTP) VI Telkomsel


SEMANGAT PAGI.


Semangat yang tak pernah padam walaupun sudah larut malam, itulah semangat yang ditunjukkan oleh para peserta calon karyawan Telkomsel melalui jalur GPTP VI Telkomsel tahun ini. Tahun ini adalah tahun terselenggaranya proses rekruitmen GPTP VI Telkomsel yang berlangsung sejak penutupan sesi administrasi tanggal 31 Juni 2016, berikut detailnya:

No
Events
Date
1
Final Documents Submission and Registration
31 June 2016
2
Psichology Assessment
19 - 21 July 2016
3
HR (Human Resource) Interview
21 - 29 July 2016
4
SME (Subject Matter Experience) Interview
1 - 10 August 2016
5
Health Test
13 August 2016
6
Data Verification
23 – 25 August 2016
7
Announcement by Web and Email
26 August 2016
8
Contract Signature
30 August 2016

Timeline diatas muncul berdasarkan timeline yang diberikan oleh panitia rekrutmen dan juga pengalaman saat mengikuti proses rekrutmennya.

Berawal dari tes psikotes di kampus Universitas Telkom, Bandung, niat dan tekad untuk dapat mengikuti seleksi rekrutmen calon pegawai PT. Telkomsel yang katanya sangat bonafit sebagai perusahaan yang bergerak di bidang ICT, khususnya telco/operator. FYI, seleksi prikotes tidak hanya dilaksanakan di kampus Universitas Telkom saja, tapi ada juga di ITB, UI, Surabaya, Makassar, Yogya, Lampung, Palembang, dan kota-kota lainnya. Proses rekrutmen ini adalah tahapan gugur, jadi bagi siapa yang sudah gugur dari salah satu tahap, maka dia tidak akan mendapatkan email konfirmasi untuk dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya.

1.      Psikotes

Jumlah peserta pada tes ini adalah 2000 peserta dari total 14000 pelamar. Pada saat tes psikotes ada beberapa model tes yang diujikan, antara lain:
1.      Tes IQ
Tes ini terdiri dari 4 sesi, setiap sesi tidak diberitahukan berapa waktu pengerjaannya, hanya ada komando dari panitia kapan waktu untuk mulai dan berhenti mengerjakan soalnya. Setiap selesai satu sesi maka diberikan waktu sejenak sebelum melanjutkan ke sesi berikutnya. Yang ingin dicapai dari hasil tes ini sepertinya adalah logika kita, bagaimana kita menyelesaikan persoalan dengan logika kita masing-masing, karena tentunya setiap orang pasti memiliki jawaban yang berbeda-beda. Seingat saya ada salah satu sesi tentang memilih kata dan melanjutkan gambar.
2.      Tes Pauli
Tes ini adalah tes yang sangat melelahkan, butuh konsentrasi penuh dan tenaga yang fit. Harap dapat mempersiapkan kondisi badan yang fit dan sudah sarapan pagi. Seperti tes Pauli pada umumnya, tes ini dengan cara menjumlahkan 2 baris yang berdekatan atas-bawah dan menuliskan bilangan terakhirnya di samping kanan baris tersebut. Tes ini melatih konsistensi kita, jangan terlalu cepat di awal tapi semakin lama semakin lambat. Cobalah untuk mengatur ritme yang pas sesuai kemampuan masing-masing.
3.      Tes Kepribadian
Tes ini bertujuan ingin menggali seperti apa diri kita sebenarnya, apakah kita seorang pekerja keras atau tidak, dan banyak aspek-aspek lainnya. Pada tes ini jadilah diri sendiri, seperti apa diri kamu saat ini, bukan ingin menjadi seperti apa diri kamu kedepannya, jawablah dengan jujur dan tidak mengada-ada.
4.      Mengisi CV
Selain 3 tes di atas, maka tahap terakhir adalah pengisian CV seperti identitas diri, pengalaman bekerja, riwayat kesehatan, riwayat pendidikan, hobi, identias orang tua, riwayat organisasi, dan prestasi-prestasi yang pernah dicapai.
Jadi kunci yang harus dipersiapkan dalam menghadapi psikotes ini adalah badan yang fit, sarapan pagi alangkah lebih baik, dan konsentrasi serta ritme yang dijaga dengan baik. Tes ini memerlukan waktu setidaknya 3 jam. Perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah pensil 2B (wajib), pulpen, penghapus, alas/papan ujian, dan tipe-x.

2.      HR Interview

Tidak diberitahukan berapa jumlah peserta yang lolos sampai dengan tahap ini, sepertinya sekitar 50% dari total jumlah peserta psikotes. Interview HR saya berlangsung di Gedung TSO (Telkomsel Smart Office) Jakarta Selatan, ada juga lokasi-lokasi lain yang digunakan untuk proses interview ini.

Disini kamu harus berlatih, apakah itu berlatih suasana wawancara bersama teman, orang tua, atau sadara. Coba latih sebanyak mungkin sampai kamu merasa sudah tidak grogi lagi dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan baik. Tips dalam wawancara HR adalah jangan gugup, jangan terlalu cepat/gegabah dalam menjawab pertanyaan, gunakan bahasa yang sopan,           selalu tersenyum dan sesekali bercanda tidak apa-apa agar tidak dinilai sebagai pribadi yang kaku, berikan jabat tangan saat awal masuk ruangan, ucapkan salam, dan tutup dengan ucapan terimakasih kepada interviewer.

3.      SME Interview

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana interview HR dan User digabungkan, pada rekrutmen GPTP VI kali ini dibuat terpisah. Pada interview SME sebenarnya hampir sama dengan interview HR, hal pertama yang diminta adalah perkenalan diri in english, selanjutnya ada juga “pertanyaan iseng” dimana kita diminta untuk mencari nama karyawan A di suatu ruangan dan diminta untuk bertanya identitas karyawan A tersebut selengkap-lengkapnya dan menjelaskannya kembali kepada interviewer.
Saya pribadi diinterview oleh VP ICT Jabotabek- berlokasi di gedung Telkomsel BSD, Tangerang. Waktu interview sekitar 30 menit per orangnya. Yang harus dipersiapkan sebelum interview user adalah kuasai beberapa materi kuliah sesuai dengan jurusan Anda, baca kembali skripsi saat kuliah, persiapkan apa saja yang ingin dijelaskan kepada interviewer jika ditanyakan mengenai bidang pekerjaan sebelumnya. Inti dari interview ini adalah ingin mengetahui sisi technical kita.

4.      Tes Kesehatan

Untuk yang sudah lolos sampai dengan tahap ini, maka kamu bisa berbahagia, tapi tidak seluruhnya yang lolos sampai tahap MCU selalu lolos sampai tahap akhir karena penentunya adalah kesehatan kita. Malam hari sebelum tes MCU sebaiknya kamu jangan merokok (untuk perokok), makan daging dan makanan-makanan lain yang berkolesterol, cobalah untuk mengkonsumsi ‘susu beruang’ dan vitamin C.

5.      Data Verification

Pada tahap ini kita diminta untuk mengisi google form pada link yang sudah dikirimkan melalui email oleh team GPTP Recruitment. Form tersebut berisikan identitas diri kita. Tidak ada yang perlu dipersiapkan untuk tahapan ini, kita hanya perlu mengisi form dengan lengkap.

Sekian tahapan-tahapan proses rekrutmen GPTP Telkomsel yang dapat saya ceritakan, semoga Anda berhasil. Jangan lupa persiapkan segalanya dengan baik, karena Telkomsel hanya mencari bibit-bibit unggul.
Jangan berorientasi pada apa yang bisa Telkomsel berikan kepada kita, tapi apa yang bisa kita berikan untuk Telkomsel, karena gaji, tunjangan, dan bonus-bonus lainnya akan mengikuti sesuai dengan kinerja kita selama bekerja di Telkomsel nantinya.




#Tsel6reatExplorer #GPTPVI #LivingInTelkomsel #Telkomsel 
Read More

Sabtu, 21 Mei 2016

New Hire Orientation (NHO) : XL Millennial Apprentice Class 24

Hai hai haiii !!!
Selamat malam! Salam semangat menggelora!
Gimana kabar kalian? Hope you all can be great yeah.. hopefully J

Gw di postingan ini pengen sedikit cerita-cerita nih tentang pengalaman gw baru-baru ini.
Alhamdulillah setelah gw lulus dan wisuda dari kampus gw, tanpa menunggu waktu yang terlalu lama gw udah keterima kerja di PT. XL Axiata, tbk. Ada yang gak tau perusahaan apa itu? Semua pasti tahu lah ya XL itu apa hehe. Tepatnya sih baru seminggu yang lalu awal gw kerja disini, gw wisuda tanggal 2 April 2016 di Bandung, dan tanggal 4 April udah harus masuk kerja hari pertama.

Nah, yang  pengen gw ceritain sekarang adalah pengalaman 2 hari pertama gw kerja di XL. Karena gw masuk ke XL lewat jalur XL-ence Apprentice, jadi ada tuh yang namanya New Hire Orientation (NHO), kayak semi ospek gitu lah, tapi beda banget sama ospek atau MOS selagi kita di SMA atau zaman kuliah dulu. Bisa gw bilang sih NHO ini lebih ke training dan pembekalan diri dalam memasuki dunia kerja, apa aja yang perlu kita persiapkan, bagaimana cara bersikap, bagaimana membangun image pribadi, dll. Secara mayoritas yang  keterima disini adalah temen-temen fresh graduate yang baru lulus dari kampus, atau setidaknya sebelumnya udah kerja di tempat lain kurang dari 1 tahun, dan jumlah total batch XL Apprentice gw adalah 27 orang (tepatnya gw XL Apprentice Batch 24). Dari ber-27 anak itu ada gw, Ade, Amanda, Anggi cew, Anggi cow, Ica, Ardy, Citta, Tiwi, Erico, Erton, Fadly, Fenny, Nando, Hilman, Lani, Shofwan, Novi, Betari, Rachma, Ribka, Rizal, Rizka, Oci, Fifi, Ajeng, sama Tini.

Ngapain aja sih NHO itu? Yuk simak cerita gw J

Jadi, hampir sama dengan apa yang gw bilang tadi, NHO itu layaknya sebuah training. Trainingnya selama 2 hari mulai jam 8 pagi – 6 sore, wow lumayan lama juga ya, EMANG hehe. Tapi materi yang disampaikan disini gw akuin berguna banget, gw ngerasa gak ada ruginya sama sekali udah nerima ilmu baru di NHO ini. Mungkin kadang di antara kita udah pernah ngejalanin konsep yang diajarkan sih, tapi gw kebanyakan baru tau kalo ternyata konsep-konsep yang gw jalani selama ini tuh ada dasar teori dan ilmu nya sendiri. Maklum lah ya, emang basic ilmu di kuliah gw bukan di bidang yang kayak gitu, hehe.

Oh iya gw mulai ceritanya dari hari pertama ya. Di hari pertama kita mulai jam 8 pagi, sesuai dengan jam masuk kantor. Awal kegiatan dimulai dengan membagi peserta dalam beberapa kelompok, kalau gak salah ada 6 kelompok saat itu, jadi setiap kelompok ada sekitar 4-5 anggota. Setelah bagi kelompok, training pun dimulai (elah, kaku amat bahasanya haha). Tiba-tiba muncul seorang pria paruh baya dengan PD-nya maju ke depan kelas, diimbangi dengan senyum ramah lebar dan kepalanya yang bersih, bersih dari rambut :D. Namanya Pak Irfan, beliau adalah trainer pertama kami. Sepemberitahuan beliau, beliau sekarang berumur kepala 5 dan ber-anak 3, tapi nampaknya sedikit tak wajar karena badannya yang masih fit, tanpa kerut, dan energic sekali saat membawakan training di kelas. Diimbangi dengan pengalamannya di berbagai bidang sampai akhirnya beliau memutuskan untuk menjad trainer profesional, sungguh perjalanan hidup yang panjang bagi beliau. Yang diajarkan oleh Pak Irfan adalah tentang konsep BATIC. Apa itu BATIC?

BATIC means Be Brave, Action Oriented, Totality, Integrity, and Committed to Excellence. Sungguh luar biasa kepanjangannya ya. Jadi disini Pak Irfan menjelaskan konsep BATIC sesuai dengan buku yang ditulis bersama rekan-rekannya. Dalam konsep BATIC ini kami diajarkan bagaimana untuk menjadi orang yang berani (be brave) dalam mengambil setiap keputusan, resiko, maupun tantangan dalam kehidupan kami, tak lupa dengan cara-cara pertimbangan yang harus diambil sebelum kita mengambil keputusan, apa saja yang harus dipertimbangkan, dijadikan pedoman, dan dasar dalam pengambilan keputusan. Tak luput juga inti yang ingin disampaikan bahwa jangan terlalu menitikberatkan pada suatu teori, yang terpenting adalah action kita dalam mengerjakan target secara total dan berintegritas agar diperoleh hasil yang excellent.

Selain itu, kami belajar tentang tiga pilar utama to be success. Yang pertama adalah “Managing Change” menjelaskan bagaimana cara kita untuk berani berubah dari kebiasaan (kebiasaan kurang baik) dan mengembangkan personality kita untuk siap berubah. Yang kedua adalah “Entrepreneurship and Innovation”, bagaimana kita untuk melihat segala potensi dan peluang yang ada di sekitar kita serta menciptakan suatu nilai yang nantinya akan menjadi ide/gagasan baru. Yang terkahir adalah “Effective Communication”, bagaimana kita berkomunikasi, negosiasi, dan berdiskusi dengan orang lain. Effective communication yang baik juga bukan selalu tentang bagaimana kita berbicara, tapi juga bagaimana kita mendengar.

Kami juga dikenalkan dengan teori/trik yang katanya ini jadi salah satu pedoman para XL-Future Leader, yaitu SCAMPER. Masing-masing huruf dalam kata SCAMPER ini punya kepanjangannya masing-masing. Dengan SCAMPER, kita punya pedoman bagaimana cara untuk berpikir dan mencari ide baru. Tapi maaf gw gak bisa bahas panjang lebar tentang ini, jika pengen tau tentang SCAMPER bisa by PM aja ya J

Lanjut di hari kedua, gw dikasih kesempatan buat ketemu sama user/leader gw secara langsung, begitu juga dengan 26 temen-temen gw yang lain. Gw ngeliat leader-leader di XL ini orang-orangnya pada kece semua, komunikasinya enak, tutur bahasanya juga enak, dan pembawaan diri mereka juga patut diacungin. Mungkin karena emang udah lebih senior dari gw kali ya hehe. Di hari kedua ini kamu anak Apprentice bareng para leaders diajak untuk main game yang ngelatih kekompakan, cara berdiskusi dan mengutarakan pendapat secara langsung, strategi-strategi yang bisa dipakai saat kerja nanti, dan banyak hal yang lainnya. Intinya adalah di hari kedua ini kita lebih banyak berinteraksi dibanding hari pertama. Selanjutnya di sesi ini kita belajar tentang Six Thinking Hats – De Bono. Teori ini yang paling bikin gw interest, karena apa? Karena gw baru sadar kalau dari teori-teori ini gw udah sering ngaplikasi’in di kehidupan gw, tapi gw gak pernah sadar dan gw belum tau solusinya gimana. Dari teori De Bono di-divide beberapa warna, contohnya merah (feeling), biru (thinking about thinking), hijau (kreativitas), kuning (keuntungan), hitam (judgement), dan putih (informasi).


Still in the second day, after dhuhur, para leaders udah gak bareng kami lagi. Anak-anak Apprentice 24 masih bakal dapetin training dari HCD. Training ini lebih kepada pembekalan saat kerja nanti, bagaimana menempatkan diri sebagai pegawai baru, bagaimana cara perkenalan yang baik dan membuat orang lain tertarik dengan kita, grooming bagaimana kita menjaga appearance dan looks kita setiap harinya, dan cara nulis e-mail yang baik.


Ya, selama 2 hari ini gw belajar banyak hal, pembekalan saat mulai kerja di hari esoknya dan hari-hari berikutnya. Gw ngerasa mungkin training-training semacam ini gak semua orang bisa dapetin kesempatannya, thanks to Miss Dee, Mr. Irfan, Mrs. Tere, Mr. Hafiz, Mrs. Suli, dkk seperjuangan semuanya.

Sekarang, Bisa!






HASIME!

Read More

Minggu, 10 April 2016

Perancangan Jaringan FTTX dengan Optisystem

Selamat Malam.
Salam.

Saya sekarang ingin membahas bagaimana caranya membuat perancangan jaringan FTTX (Fiber To The X) dengan menggunakan software Optisystem.
Pertama, apa itu Optisystem? jadi Optisystem adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi suatu jaringan fiber optik mulai dari sentral sampai end-user, selain itu Optisystem juga mendukung untuk pengukuran jaringan seperti Power Link Budget dan Rise Time Budget. 

Oke kita mulai ya...

Dalam melakukan perancangan jaringan FTTX, ada beberapa poin penting yang harus kita tentukan terlebih dahulu, diantaranya:
  1. Panjang link atau jalur dari sentral s/d pelanggan.
  2. Daya pancar di sentral.
  3. Panjang gelombang yang digunakan.
  4. Penggunaan penguat atau amplifier.
  5. Berapa kali sambungan kabel.
  6. Responsivitas perangkat penerima.
Setelah kalian mengetahui requirements dari beberapa poin tersebut, jadikanlah nilai tersebut sebagai tolok ukur atau standard dalam menentukan kualitas jaringan.

Berikutnya adalah memulai perancangan...
Pada kasus ini yang akan saya contohkan adalah perancangan jaringan FTTH (FTT-Home) karena merupakan perancangan jaringan optical fiber yang paling kompleks. Dalam perancangan ini saya menggunakan cara 2-stage untuk arah downstream dengan mengacu pada teknologi GPON.

Apa itu 2-Stage?
Jadi, dalam perancangan jaringan kabel optik ada 2 cara : 1 stage dan 2 stage. Sesuai dengan namanya, cara 1 stage hanya menggunakan splitter pasif 1:32 di posisi ODC, sedangkan 2-stage menggunakan splitter pasif 1:4 di ODC dan 1:8 di ODP. Peruntukan 2-stage adalah untuk jaringan perumahan kelas menengah ke bawah, sedangkan 1-stage lebih diperuntukkan untuk wilayah VIP dan berkelas serta customer enterprise seperti hotel berbintang, office, mall, dll.

Oh iya, dalam melakukan perancangan FTTX ingat kembali arsitektur jaringan FTTX mulai dari sentral sampai dengan user. Kalau kita urutkan mulai dari sentral berarti ada OLT, ODF, ODC, ODP, roset, dan ONU/ONT. 



Untuk arah downstream digunakan panjang gelombang 1490 nm, sedangkat untuk arah upstream menggunakan panjang gelombang 1310 nm. 

  1. Pertama yang harus kita lakukan adalah membuat road-map mulai dari sentral (dalam hal ini berarti OLT). Pada software optisystem tidak disediakan perangkat OLT secara implisit, tapi kita bisa menggunakan perangkat Optical Transmitter sebagai penggantinya yang menyerupai fungsi dari OLT itu sendiri. Buka di folder Default -> Transmitter Library -> Optical Transmitter -> Optical Transmitter, lalu drag and drop ke lembar projectnya.
    Kita bisa mengubah konfigurasi transmitter tersebut dengan cara double click pada icon perangkat untuk menampilkan window Properties.


    Pada window properties kita dapat mengatur frekuensi (atau panjang gelombang) kerja optical source, power, extinction ratio, bitrate, jenis modulasi, duty cycle, rise time, dll. Semua pengaturan dapat kita atur secara manual tergantung konfigurasi yang diinginkan.
  2. Selanjutnya adalah merancang bagian ODF. KIta harus tahu dulu fungsi ODF seperti apa, ODF adalah suatu perangkat yang bisa dikatakan sebagai perangkat pembagi dari satu sentral untuk dibagi-bagi ke dalam beberapa wilayah yang terpisah, Bentuk dari ODF sendiri biasanya seperti rak bertingkat yang  setiap baris dan kolomnya memiliki identitas yang berbeda sesuai dengan wilayah/daerah yang dicatu.
    Dalam merancang ODF, yang perlu kita pasang diantaranya adalah patch cord, connector, dan adaptor. Beberapa tools tersebut dapat kita temukan di folder Default -> Passive Library -> Optical. Sedangkan patch cord sendiri dapat kita ibaratkan sebagai suatu optical fiber cable. Untuk mengatur kriteria dari masing-masing tools, cukup double click untuk memunculkan window properties.
  3. Yang ketiga adalah ODC, pada ODC biasanya ditempatkan passive splitter 1:4 dimana berarti 1 core fiber input akan menghasilkan 4 core fiber output. Untuk lebih memberikan suatu gambaran yang nyata, berikan juga adaptor dan connector sebagai penghubung ke splitter tersebut. Untuk perangkat splitter, yang perlu kita setting adalah besarnya loss/redaman (dalam dB) melalui window properties sesuai dengan datasheet perangkat di lapangan.
    Karena biasanya jarak dari ODF menuju ODC yang cukup jauh dan kabel fiber optik dalam satu haspel tidak cukup jangkauannya, maka diperlukan suatu sambungan kabel, oleh karenanya diperlukan suatu sambungan dengan splicing. Pada optisystem, splicing dapat kita ibaratkan dengan suatu attenuator yang memiliki loss tertentu.
  4. Keempat adalah ODP, ODP biasanya diletakkan di atas tiang atau di bawah (ground) layaknya kotak listrik di taman. Pada posisi ODP ditempatkan passive splitter 1:8, fungsi splitter sendiri adalah untuk membagi power/daya. Jika misalkan kita memiliki daya input 10 dBm, maka setiap cabang output dari splitter akan menghasilkan 1,25 dBm jika dalam kondisi ideal (tanpa ada loss perangkat, L= 0 dB). Sama halnya dengan ODC, berikan juga connector dan adaptor untuk lebih memberikan kesan nyata (real) terhadap perancangan yang kita buat.
  5. Kelima adalah roset, roset adalah perangkat terminasi akhir setelah kabel optik memasuki rumah (premises) sebelum menuju ke ONU/ONT. Roset biasanya berupa kotak kecil yang berisi adaptor dan mechanical splice. Mechanical splice dapat kita ibaratkan sebagai suatu perangkat attenuator, oleh karenanya kita harus menentukan terlebih dahulu berapa besar attenuasi dari perangkat tersebut. 
  6. Yang terakhir adalah ONT yang merupakan terminasi terakhir dari kabel optik dimana nantinya output sudah berupa kabel tembaga (bukan lagi kabel fiber optik). Perangkat ONT dapat kita ibaratkan sebagai suatu Optical Receiver yang dapat kita temukan pada folder Default -> Receivers Library -> Optical Receivers -> Optical Receiver. Selanjutnya adalah drag and drop ke project kita. Melalui window properties, yang  dapat kita atur diantaranya adalah Gain, ionization ratio, responsivitas, dark current, frekuensi cut off, insertion loss, dll.
  7. Selesai.
Lalu bagaimana cara mengetahui bahwa perancangan kita sudah berjalan dengan baik atau tidak? Cukup pasangkan perangkat BER Analyzer (Default -> Visualizer Library -> Electrical) untuk mengecek nilai BER dan Q-Factor, atau Optical Power Meter (Default -> Visualizer Library -> Optical) untuk mengetahui besaran power/daya yang diterima.
Ketentuannya adalah nilai BER tidak boleh lebih besar dari 1x10^-9 (BER <= 1x10^-9), sedangkan Q-factor harus lebih dari 6 (Q >= 6). Untuk power tidak ada kriteria/acuan khusus melainkan harus disesuaikan dengan responsivitas perangkat penerima (receiver).


Contoh hasil perancangan FTTH di Optisystem adalah sbb:


Oh iya selain make Optisystem, aku saranin temen-temen juga belajar pake software lain untuk mendukung perancangan jaringan FTTX ini, misalnya:

  • AutoCAD,
  • Map Info,
  • Garmin (Map Source),
  • Google Earth,
  • dll.
Read More

Kamis, 24 Maret 2016

Optik Trip to Gunung Papandayan (Part 1)

Hari itu, Sabtu, 21 Februari 2016

Moment yang memang direncanakan sejak lama dan baru kesampaian, kami para asisten laboratorium sistem komunikasi optik melakukan trip ke Gunung Papandayan, Garut. Sehari sebelumnya, kami semua berkumpul di rumah Levi yang ada di Pesona Bali dengan niat awal agar keesokan harinya bisa berangkat bareng saat pagi buta. Waktu kumpul direncanakan jam 20.00 WIB, tapi nyatanya, ya mungkin semua orang sudah pada tahu jam ngaret orang Indonesia seperti apa, sampai-sampai jam 23.00 pun masih ada yang belum datang dan akhirnya kami baru tidur jam 00.00 padahal rencana bangun jam 4.00 pagi hari Sabtunya. haha

Dan apa yang terjadi setelahnya? tidur gak nyenyak, pada kepanasan, dan parahnya pada bangun kesiangan, termasuk gw baru bangun jam 4.30 haha. Tapi gw gak sendiri, maksudnya bukan bangun yang terakhir, anak-anak yang lain lebih parah. Mentok-mentoknya kita mulai berangkat dari rumah Levi sekitar jam 6.00 dan itu panasnya sudah berasa. ya mau gimana lagi.
Kami rombongan naik motor ada 15 orang, pakai 8 motor berbonceng-boncengan, walau ada 1 motor yang cuma sendirian, namanya Fourman. Awalnya sih ada 16 orang, tapi 1 orang batal ikut karena tidak diizinkan oleh orang tuanya. 

Perjalanan pun dimulai.

Awalnya kami naik motor layaknya orang pawai, selalu berurutan dan rapi. Tapi setelah sampai di Rancaekek, pawai pun rusak karena sepanjang jalan disana macet parah akibat pegawai pabrik yang mau masuk kantor, dan akibatnya kami pun tercerai-berai (alay sih bahasanya). Karena pada misah itu pun kami akhirnya terbentuk dalam 2 tim yang berbeda dan saling menunggu. Tim A menunggu B dan tim B juga menunggu tim A karena kami pada gak tau siapa yang di depan dan siapa yang di belakang.

Awal masuk di kota Garut, kami mampir untuk sarapan di sebuah warung kaki lima pinggir jalan. Ada 2 menu, nasi kuning dan bubur, bebas maunya yang mana (gak penting ya). Yang lebih penting adalah setelah makan disana kami pada sakit perut, bukan berarti makanannya yang kurang sehat, tapi emang karena kami belum pada setor di awal. 
Panik, bingung, mau setor dimana, dan tiba-tiba nemu pencerahan ada Indomaret deket sana. Dengan alibi beli minuman kami pun minta izin buat ke toilet. Toilet cuma 1 dan yang antre ada 5 orang termasuk gw sendiri. Dan apesnya gw dapet urutan terakhir dimana gw harus nahan lebih lama, dan lebih apesnya lagi, pas gw masuk ke toilet, air nya udah tinggal sedikit alias limit banget. Ya gimana lagi daripada gak dikeluarin kan wkwkw. (maaf ceritanya sedikit jorok ya).
Singkat cerita, kami sampai di Gunung Papandayan, Garut sekitar jam 10 siang tanpa kendala yang berarti, alhamdulillah. Sesampainya disana rasanya pengen cepet-cepet turun dari motor karena pantat udah panas kebanyakan duduk di jok motor beberapa jam lamanya. 

Semuanya bersiap-siap. Membawa carrier masing-masing yang cukup berat, harusnya sih gak terlalu berat, yang bikin berat itu masing-masing orang bawa Aqua 1.5L 2 botol, gimana gak berat coba. Kalo barang bawaan yang lain sih sebenarnya gak berat-berat amat. Yang gw inget, awal kami hiking masih pada semangat, masih pada kepo gunung yang sebenarnya itu kayak gimana, soalnya mayoritas dari kami orang-orang amatir yang sebelumnya cuma sibuk terkurung di Dayeuhkolot, Bandung. haha. Tapi ya tau lah ya, setelah 30 menit udah pada loyo semua, ada yang kelaparan (gw sendiri), kakinya sakit, bahu sakit, dan sebagainya.. untungnya kami bawa bekal makanan yang cukup, jadi ya langsung dilahap aja deh haha.

Beruntungnya, kami sampai di warung yang jual gorengan disana, walau udah gak hangat alias udah beku karena gorengannya kedinginan, tapi rasanya tuh tetep nikmat tiada tara soalnya emang udah pada kelaparan banget. Dan baiknya lagi, gorengannya cuma seribu per buah, padahal sang penjual harus naik dulu untuk bisa nyampe di warungnya itu, sungguh murah dibanding dengan usaha dia naik gunung dulu untuk jualan. Layaknya orang-orang gaul masa kini, sepanjang jalan kita selalu berfoto ria, bersyukur dengan indahnya pemandangan yang disuguhkan disana. Begitu juga saat di warung, pemandangannya sungguh indah bagai berada di atas awan dengan melihat kawah ke arah bawah. Subhanallah.


Perjalanan berlanjut sampai akhirnya kami sampai di tempat perkemahan, Saladah. Disana sudah banyak tenda yang terpasang milik pendaki-pendaki lainnya. Penampakan yang unik bagiku karena ini pertama kali hiking di gunung yang cukup tinggi dengan berjalanan kaki ditambah dengan udara sejuk dan pemandangan yang top markotop. Apa yang  kami lakukan setelah itu? bukannya langsung memasang tenda dan istirahat, kami malah mampir lagi ke warung untuk mengisi perut, untungnya ada nasi goreng, gorengan, dan mie instan, yumm yumm rasanya nikmat. Sembari cewek-cewek menunggu di warung, kami yang cowok pun langsung bergegas mencari tempat yang pas untuk memasang tenda. Setelah tenda terpasang, jangan lupakan sholat bung, meskipun kita ada di gunung. Enaknya gunung papandayan adalah, disana sudah disediakan mushola dan toilet umum, jadi kami para pendaki tidak kesulitan jika ingin sholat dan buang air.

Hari sudah sore, dari kami ber-15 ada yang jalan-jalan melihat sikon, ada yang nyari kayu bakar buat bikin api unggun malamnya, ada juga yang tidur di tenda. Ya begitulah kami berbagi tugas hehe.

Malamnya, sungguh luar biasa, dinginnya, entah itu berapa derajat disana tapi rasanya sudah mati rasa kalau kita kesana gak bawa jaket tebal atau bahkan jaket tebal yang berlapis-lapis, tetep aja kerasa dingin. Untuk mengurangi rasa dingin, kami bagi tugas lagi, ada yg masak mie instan, buat api unggun, dan ada juga yang kemul-kemulan dengan sleeping bag, hahaha.

Dan tiba-tiba sekitar jam 21.00 saat kami semua bersuka ria main api unggun sambil masak-masakan mie, ada penjaga yang mendatangi setiap tenda. Awalnya kami mengira akan terjadi apa atau ada sesuatu hal fatal yang sedang terjadi, ternyata penjaga-penjaga tersebut mendatangi kami untuk memberikan himbauan agar berhati-hati saat malam hari karena biasanya ada babi hutan yang berkeliaran dan mengganggu para pendaki disana. Sungguh menurut gw itu sebuah layanan yang baik dari panitia/pengurus Gunung Papandayan dengan memberikan himbauan atau warning kepada para pendaki agar lebih berhati-hati dan menjaga diri sendiri dan teman-temannya.

Kami pun tidur sekitar jam 23.30 malam itu.


Read More

Minggu, 20 Maret 2016

Distributed Coordination Function (DCF) IEEE 802.11

DCF


Distributed coordination function (DCF) adalah salah satu sublayer dalam layer MAC. DCF dimiliki oleh semua jenis STA dan metode akses yang paling dasar dari DCF dikenal sebagai CSMA/CA. Metode akses digunakan untuk mengindera medium. Jika kanal sedang idle, maka STA pengirim harus memverifikasi dahulu apakah kanal idle sesuai dengan durasi yang dibutuhkan. Suatu pengiriman dikatakan sukses jika STA pengirim menerima balasan berupa frame ACK dari STA penerima.

Basic Access


Basic Access (BA) adalah metode pengaksesan medium yang harus ada pada seluruh STA dan bersifat mandatory. Tujuan digunakannya BA adalah untuk menghindari kemungkinan terjadinya collision saat pengiriman data antar STA. Dengan menggunakan BA, secara umum suatu STA dapat menunda pengiriman data apabila medium sedang sibuk atau digunakan oleh STA lain. Sedangkan, jika medium idle dalam waktu lebih besar atau sama dengan satu periode DIFS atau EIFS, maka STA berhak untuk memulai pengiriman.

Gambar 1 Mekanisme BA

RTS/CTS


Metode pangaksesan medium yang lain adalah Request to Send/Clear to Send (RTS/CTS). Metode ini bersifat opsional pada setiap STA. Pengembangan metode RTS/CTS adalah dengan penambahan pengiriman frame control berupa frame RTS dan frame CTS untuk meminimalisir terjadinya collision dan mengurangi efek hidden node.
Mekanisme RTS/CTS selalu dikombinasi dengan Network Allocation Vector (NAV). Jika satu STA telah menduduki kanal, maka STA lain akan menginisiasi NAV dimulai sejak akhir frame RTS hingga akhir frame ACK. NAV dapat diibaratkan sebagai durasi waktu satu STA mengakses medium. Dalam durasi NAV, STA lain tidak dapat mengakses medium karena masih ada satu STA yang sedang menduduki kanal. Jika periode NAV telah selesai, maka STA lain diperbolehkan mengakses medium kembali. Berakhirnya NAV bersamaan dengan akhir pengiriman ACK menandakan proses transfer frame telah selesai dan memulai contention window berikutnya.
Mekanisme RTS/CTS dapat dijelaskan melalui analogi berikut. Jika terdapat STA A akan mengirim data ke STA B, maka STA A akan mengindera kanal dalam durasi DIFS. Setelah itu, STA A mengirim frame RTS ke STA B, dan STA B membalasnya dengan paket CTS menandakan bahwa dirinya sedang idle. Pengiriman CTS bersamaan dengan NAV yang dikirim secara broadcast ke STA lainnya. Setelah mekanisme RTS/CTS dilaksanakan, maka STA A diizinkan untuk mengirim data setelah durasi SIFS berakhir.

 Gambar 2 Mekanisme RTS/CTS dan NAV

Frame RTS dan CTS terdiri dari 20 octets dan 14 octets secara berurutan. Penggambaran frame RTS ditunjukkan melalui Gambar 3, sedangkan frame CTS melalui Gambar 4.

Gambar 3 Frame RTS

Gambar 4 Frame CTS

Proses pengiriman menggunakan mekanisme RTS/CTS secara lebih rinci ditunjukkan melalui diagram waktu pada Gambar berikut.


Gambar 5 Diagram waktu RTS/CTS

Prosedur ACK dan CTS

Acknowledgement (ACK) adalah paket frame yang dikirimkan oleh STA penerima apabila paket yang dikirimkan oleh STA pengirim telah berhasil diterima seluruhnya. Paket ACK yang digambarkan melalui Gambar 6, dikirim oleh satu STA yang bukan berupa AP. Sebuah frame ACK akan dikirimkan setelah periode SIFS tanpa mempedulikan medium sedang idle atau busy. Proses awal adalah setelah dikirimkannya paket MAC protocol data unit (MPDU), maka STA pengirim harus menunggu dalam durasi ACK Timeout untuk menentukan apakah paket tersebut berhasil diterima di STA tujuan atau tidak. Jika durasi ACK Timeout telah tercapai dan frame ACK tidak diterima oleh STA pengirim, maka STA pengirim akan menyimpulkan bahwa frame gagal dikirim atau rusak. Selanjutnya, frame MPDU akan dikirim ulang setelah proses backoff selesai oleh STA pengirim.
Jika terdapat satu STA menerima pesan request RTS dari STA lain, maka STA penerima harus mengirim frame CTS. Frame ini dikirim setelah periode SIFS sebagai balasan yang tertuju pada STA pengirim jika ditemukan bahwa medium sedang idle. Sedangkan, jika diketahui medium tidak dalam kondisi idle, maka STA penerima tidak harus membalas dengan pesan CTS. Setelah STA pengirim mengirimkan RTS, maka STA harus menunggu dalam durasi CTS Timeout. Jika tidak ada balasan CTS dalam durasi CTS Timeout, maka STA pengirim dapat menyimpulkan bahwa pengiriman RTS tersebut gagal dan akan memulai prosedur backoff.

Gambar 6 Frame ACK

Read More

Tel-U Berkisah di HCNA Part 2 (END)

Mungkin sudah banyak orang yang menunggu-nunggu kelanjutan dari cerita Tel-U Berkisah di HCNA Part 1 ya...
Oke disini sekarang gw mencoba untuk mengingat-ingat apa aja yang udah gw lakuin saat itu, walau itu rasanya sudah lama banget hehe...


Gw mulai ceritanya dari awal gw dijemput make sebuah bus dari kampus untuk ke Balai Pelatihan (Pustiknas) yang di Ciputat itu.

#1st Day
Hari itu, 16 Mei 2015, gw dan temen-temen gw yang lain dijemput make bus ukuran jumbo dari kampus Tel-U buat dianterin ke Pustiknas. Gw mikir saat itu, baik banget ya Huawei ini, secara kita pake dijemput segala, padahal semua ini gratis alias kita gak dipungut biaya sepeser pun. Bus nya jg bagus menurut gw, gak kayak bus ekonomi bandung-jakarta lah ya, minimal udah ber-AC biar bisa betah di dalam bus pas sampe di Bekasi ntar :) hehe.
Hari itu gw dijemput sekitar jam 2 siang dan langsung diberangkatkan rombongan bersama 40 orang yang lainnya. Oh iya, sebelum keberangkatan HCNA saat itu awalnya dipilih dulu siapa salah satu diantara peserta tiap kampus yang akan menjadi koordinator per kampus, caranya dibroadcast email dari panitia dan kalau ada yang berkenan diminta untuk reply email itu, cukup simpel sih.
Tugas koordinatornya itu gak berat-berat amat kok, yang penting bisa bantuin panitia buat ngumpulin peserta, jadi PJ keberangkatan dan kepulangan, dan PJ di beberapa acara yang diselenggarain di Pustiknas nantinya,
Intinya hari Sabtu, 16 Mei itu waktu kita cuma untuk perjalanan dari Bandung-Ciputat, ngerasain kasur, bantal, dan makanan di asrama, sama jalan-jalan sedikit ke lingkungan sekitar (biar tau daerah). Lalu sekitar jam 20.00 kita dikumpulkan di lobbi untuk ngambil jaket dan kaos polo HCNA.
Oh iya, FYI aja, karena jarak Bandung-Ciputat gak terlalu jauh jadi kita dijemput naik bus. Beda lagi sama kampus-kampus yang letaknya jauh (sebut : ITS, UGM, IT Del), mereka dijemputnya pake pesawat broo *aseli* alias mereka diterbangkan dari kota masing-masing as free.



#2nd Day
Hari Minggu, 17 Mei 2015 setelah sarapan pagi sekitar jam 8.30 para peserta udah masuk ke ruangan pelatihan masing-masing sesuai penempatannya. Mulailah belajar, membaca, menulis, dan mendengarkan materi-materi tentang wireless. Pemateri atau trainer nya dari orang Kominfo. Hari pertama sih yang dibahas masih simpel-simpel lah ya, kalau di kampus gw mirip-mirip dengan materi kuliah PTT (Pengetahuan Teknik Telekomunikasi), apa itu modulasi, encoder, multiplexing, dll.
Sekitar jam 10.00 kegiatan belajar usai, maksudnya break dulu, trus ngapain dong? ya tea time lahh haha. Kayak biasa lah ya tea time kayak gimana modelnya, ada kopi, teh, gorengan, makanan basah, dan temen-temennya. Tapi menurut gw tea time ini spesial sih, karena beda sama tea time yang biasa ada di acara seminar kampus gw, yang ini lebih mewah, dari segi makanan nya yang enak, pengajian yang rapi, dan petugasnya yang cekatan kalau ada piring-piring berserakan. Well organized lah pokoknya,
Abis tea time, jam 10.30 kita masuk kelas lagi dan belajar sampe jam 12.15.
Jam 12.15 break lagi untuk waktu ishoma (istirahat, sholat, makan) sampai jam 13.00. Dan di sela-sela 45 menit yang berharga itu, kebanyakan dari kita manfaatin buat sholat di kamar asrama sekalian tiduran, baru kalau udah kita makan siang deh haha.
Jam 13.00 balik lagi ke kelas untuk belajar sampai jam 15.00, dan jam 15.00 break lagi, untuk apa?? coba tebak!
Buat tea time lagi lah wkwkw, makan lagi, minum lagi sampe kembung. haha
15.30 kita masuk kelas sampai jam 17.00, dan acara belajarnya disudahi sampai jam 17.00 saja. Selebihnya adalah free time kita mau dipake buat apa, maen di kamar, telponan pacar, nongkrong diluar, kenalan sama anak kampus lain, nyari jodoh, bebas deh mau ngapain aja bisa.

#3rd Day
Sama aja kayak #2nd Day sih intinya mah. Maksudnya untuk rutinitas yang sama.

#4th Day
Tanggal 19 Mei 2015 sebenernya bukan waktu untuk belajar, waktu seharian itu dari panitia emang dialokasi'in buat waktu jalan-jalan. Kok jalan-jalan? maksudnya gimana tuh?
Ya, semua peserta dijalak jalan-jalan mengelilingi kota jakarta, bisa disebut vacation lah ya setidaknya.
Sekitar jam 8.00 kita berangkat dari Pustiknas dan destinasi pertama adalah Hotel Sultan Jakarta dan ternyata disana ada MoU antara beberapa kampus peserta sertifikasi HCNA dengan pihak Huawei sendiri (Baca lengkap disini). Kami para peserta bisa dibilang sebagai tamu atau saksi MoU itu berlangsung. Lumayan lah disana daripada cuma berdiam di asrama doang kan, abis itu sekitar jam 11.00 perjalanan lanjut ke Kota Tua Jakarta, disana kami dilepas baknya anak itik yang diberikan kebebasan penuh mau kemana, yang terpenting harus kembali lagi ke bus maksimal jam 17.00.






#5th Day
#6th Day
Sama aja kayak 2nd Day yang diisi dengan belajar, tea time, dan ishoma.

#7th Day
Di hari ke-7 ini sebenarnya sama saja dengan hari ke-2. Tapi malam ini adalah malam penentuan dari tes akhir yang akan dilaksanain keesokan harinya. Malemnya anak-anak pada ngumpul sesuai kampus masing-masing, mereka pada belajar dan saling bertanya tentang materi yang udah dijelasin sebelum-sebelumnya.
Emang materinya apa aja sih?? nih gw kasih gambaran sedikit, intinya sih tentang sistem wireless WCDMA (Wideband Code Division Multiplexing). Kita belajar perangkat-perangkat BTS, BSC, antena, jenis kabel, setting BTS, Kita dikasih 3 modul:

  • Modul 1 : WCDMA RAN overview, BSC 6900 and BTS 3900 Product Description
  • Modul 2 : BTS 3900 Local Commissioning, BSC 6900 Operation and Maintenance, BTS 3900 Operation and Maintenance, NodeB Troubleshooting, BTS 3900 Quick Installation Guide 
  • Modul 3 : Latihan soal

#8th Day
Ini adalah hari terakhir kita di HCNA 2015, seperti biasanya, diawali dengan sarapan dan langsung dilanjutkan dengan tes/ujian akhir yang akan menentukan hasil kelulusan dari sertifikasi kita. Kalau tidak salah waktunya sekitar 2 jam dan bentuknya pilihan ganda, in english, dan pastinya susah gak seperti yang kita perkirakan, haha.
Keluar dari ruangan kelas jam 11.00 dan muka para peserta udah pada kusut semua, gak kayak biasanya. Setelah ujian akhir ada tea time dan berikutnya langsung diminta packing barang-barang kita karena sekitar jam 14.00 bus jemputan sudah datang dan siap mengantarkan kita kembali ke Bandung.
Jam 12.30 hari itu adalah waktu makan siang terakhir di asrama Pustiknas, setelah makan siang dilanjutkan dengan acara penutupan dan pembagian sertifikat tanda participant (bukan kelulusan). Abis acara ditutup, kayak anak hits jaman sekarang, selalu diakhiri dengan foto bareng dan selfie selfie ria.



Selang sekitar satu bulan setelah acara selesai, pengumunan hasil tes pun keluar, seperti biasanya, ada yang beruntung lulus ada juga yang kurang beruntung, Dan alhamdulillah aku salah satu anggota yang beruntung, alhamdulillah :)

Dan yang bisa gw bilang, lu gak rugi ikutan acara ini! gw jamin, bukan cuma karena biaya nya yang gratis dan semua ditanggung Huawei, lu juga bisa dapet ilmu baru, banyakkk ilmu, rekan baru, pengalaman, dan lu juga bisa nambah-nambahin konten CV lu hehe :)


~ Good luck buat kalian calon participant HCNA selanjutnya ~
Read More

Kamis, 18 Februari 2016

LEVEL 07 : See You on Top! Ucapan Perpisahan Salah Seorang Warganya

Tau nggak LEVEL itu apa?
Tau nggak LEVEL itu asal katanya dari mana?

Jadi, LEVEL 07 itu sebutan untuk kelasku semasa kuliah, aslinya sih kelas TT-36-07. Di kelas ini banyak tipikal orang-orang yang berbeda-beda, mulai dari yang gak jelas, kutu buku, anak maen, aktivis, dan banyak yang lainnya.

Awal kata LEVEL sih dari cemoohan kita-kita yang dulunya pas semester awal sering kali ditegur oleh dosen wali karena terlalu sering main dan tidak fokus kuliah/belajar. Kami dulu aktif di grup facebook, setiap ada kegiatan atau acara main kami selalu posting di grup facebook kelas, tapi setiap kali posting selalu dikomentari dan ditegur oleh dosen wali. Singkat cerita, akhirnya kami membuat grup facebook yang lain. Yang pastinya tanpa keanggotaan dosen wali. hehe. maafkan pak. Karena keseringan ditegur tadi, kami jadi entah kenapa tiba-tiba sering banget sebut kata "level" karena kami saat itu mikirnya kami udah pada gede, udah beda level sama anak SMA, levelnya harus lebih tinggi. Ya sebenernya gitu doang sih awal kata level itu ada hehe.


Dan inilah kami, LEVEL 07



Dan sekarang aku pengen ngunkapin kesan ku sama kalian anggota LEVEL 07 lewat ucapan2 singkatku ini, jangan diambil hati ya, ini cuma tentang seputar apa yang aku tahu tentang kalian :)


Bella Yunita
cewek yang awalnya gw kira kalem banget dan paling susah diajak ngobrol atau bercanda, ternyata gw salah menilai cewek satu ini, ternyata seru juga, dan hebatnya di anak PB loh, salut2 . pernah aktif di lab Mobilecomm dan mungkin udah hatam ttg materi2 seluler gitu. Diajak sharing2 juga asik, sopan, ramah, dan sedikit jarim menurut gw hehe.
Wulandari S.
selalu berwarna kalo ngeliat anak ini, tiap jam mata kuliahnya selalu ganti kerudung dan di-matching-in sama aksesoris lainnya (baca : tas, kotak pensil, sepatu, cashing HP), anaknya asyik, seru, anak PB juga loh dia. Dan ada 1 hal yg bikin gw kesel sama anak ini, dia rekan gw pas daftar jadi asprak PSD, gw gugur di tahap 1, dia lanjut dan keterima sampe skrg, awal2 sih sok2an takut dan minder gitu haha (mungkin wulan lebih inget momen itu)
Zulia N. K. 
anak bandung, tp ngekos di PGA. Mukanya sok2an kayak anak pendiem gitu, tapi padahalll... hmmm, jawab sendiri aja ya. Pernah 1,5 tahun kerja bareng di lab SKO, tapi akhirnya dia beralih ke lab lain, ra popo ra popo, thats your choice. Anaknya gokil, supel, suka berantem sama gw kadang2 haha, pas jadi bendahara di lab kalo nagih duit kas serem, punya geng ciwi sendiri yang kemana2 selalu bareng, kayak anak paketan gitu lah tak terpisahkan. Catetannya broo... rapi dan runtut
Naradila C. M. P.
orang kudus jateng, awal kerja bareng pas ngerjain tubes pengling bikin maket lingkungan hidup, haha, waktu itu Dila masih belum pake kerudung, dan alhamdulillah skrg udah jadi cew berhijab J pernah kerja bareng juga 1 tahun di lab SKO, dia salah satu temen kombonya si Zulia yang kemana2 selalu bareng. Anaknya gokil, sering olok2an juga kalo sama gw, seru, supel, awal2 kenal dia gw kira Dila itu ngebatesin banget sama cowo ternyata gw salah besar, dia bisa deket sama banyak cowo, yang gw inget dr Dila itu catetannya rapi jadi kadang sering dipinjem anak2, termasuk gw hehe. Sekrang dia aktif jadi asprak di lab Siskom
Mirrah Aliyah A.
anak paling muda di angkatan 36 dari seluruh jurusan di IT Telkom (waktu itu). Dan emang bener waktu awal kenal masih kayak adek2 gitu, makanya dipanggil sbg adek, selisih 2 tahun dgn gw, tapi lama kelamaan sudah dikotori sama temen ciwi2 nya dan gak jadi ‘adek’ lagi haha. Anaknya supel, konyol, asik kalo diajak ngobrol, rumpi, pinter ngedesain juga loh, dan kalo liat kamarnyaa hmmm full dekoran banget. Pernah kerja bareng di TM14, asik bet J. Aktif di beberapa lab, jadi asris di lab UPCI dan asprak di lab Siskom
Alifia Fathur R.
temen deket pas awal2 semester, punya geng namanya semuters, krn waktu itu jg ada geng gajah namanya hahaha. Biasa dipanggil mami sama anak2 kelas, entah kenapa dipanggil gitu. Aktif banget di Aksara, suka nulis dan beberapa kali jadi sekretaris dibanyak organisasi dan kepanitiaan, TAK nya bejibun gilak. Sampe skrg masih manggil gw dgn sapaan ‘bang’. Anaknya asik, kadang lola hihihi, keponya kebangetan, pacarnya masih brondong selisih 2 tahun lebih muda, pelupa, kadang konyol juga sih
Rizka Nurhasanah
cewek yang beda dengan cewek2 lain yang ada di kelas, pendiem, sedikit cuek, tapi asik juga kalo diajak ngobrol. Pernah kerja bareng di beberapa kegiatan, awalnya di Sheila 2013 dan pernah juga di Pemuda Himatel. Kerjanya bagus banget, gercep, dan tanggung jawabnya yg gw salut. Kalo kerja full time dan do the best lah pokoknya, dan hasilnya oke semua. Anaknya baik, peduli, dan sering ngajarin gw matkul yang gak bisa gw kerjain. Dulu jadi Asris lab Siskom, sekarang dia yang jadi koordasnya broo
Farida Fitri K.
punya panggilan khas ‘nenek’ karena emang kayak nenek2 hahaha. Sekali kerja bareng di kepanitiaan TM14 yang dia jadi ketua umumnya, anaknya tanggung jawab dan amanah, walau kadang lola, suka bingung dan panik sendiri hehe. Supel, asik banget dah pokoknya kalo diajak ngobrol. Skrang dia jadi asisten di CNC, padahal awalnya pengen gabung di PSD bareng gw. Dasar kau Nek!
Silmina Farhani K.
cewek bawel yang genit, gesit, dan suka nggombal ke banyak cowok, tapi kebanyakan gombalannya itu menjijikkan wkwkw. Anaknya supel, gokil abis, kadang juga nyebelin. Pernah kerja bareng gw sekelompok beberapa kali buat ngerjain tugas kuliah, anaknya tanggung jawab dan bisa diandelin. Aktif abis dimana2, banyak lab yang dia jajal, tapi nilainya tetep bagus, anak lulusan 3.5 tahun juga, kece banget lah pokoknya. Terakhir yg gw denger dia aktif di asris lab UPCI sih
Dinda Tasya A.
mbak dinds anak bandung yg tiap hari PP kampus-rumah nyetir sendiri, strong banget anak ini. Anaknya asik, lucu2 gimana gitu kalo diajak ngobrol, supel dan easy going. Aktif di beberapa kepanitiaan di kampus, kalo gk salah sih dia pernah ikutan iOlimp. Jadi asprak juga loh dia, di lab CNC :o
Devi Rahmaditra
cewek mungil di kelas dengan rambutnya yang ombre sok2an mau ngembarin gw tapi gak bisa nyaingin keombrean gw, haha. Dulu awal2 masuk keliatan kyk anak pendiem, pemalu, dan kalem banget. Tapi semakin kesini, semua itu hanya prakira yang salah :p. Anaknya asik kalo diajak ngobrol, seru, anak 3.5 tahun juga loh dengan jalur yg beda sama jalur normalnya anak 3.5, kece banget lah pokoknya. Pernah sekepanitiaan bareng juga di Spektrum XIII, kerjanya gece dan tanggung jawab. Aktif banget di AIESEC dan pegang jabatan juga disana kayaknya, pastilahh ~. Jadi asprak di lab UPCI, good luck sist!
Dwi Sukma Bestry
bundo wiwi asli padang, dimana-mana setahu gw selalu berurusan dengan yg namanya danus dan kebendaharaan. Si cewe ini aktif di olimp, hectra, sama HMTT juga, dan semuanya ngurusin duit duit dan duit, haha, calon ibu banget. Anaknya enak kalo diajak ngobrol, kadang nyambung kadang nggak kalo sama gw, terbuka, dan sifat Padang nya khas melekat banget di dirinya
Elmira Puspa Sari
Cewek yang terlihat lebih dewasa dibanding cewek-cewek yang lain, terlihat dari caranya saat berdiskusi dan bergaul. Tapi tetep easy going dan enak buat diajak ngobrol. Sempet akrab di awal2 semester, tapi saat di akhir2 semester udah jarang ketemu gara2 kepisah kelas. Cewek ini dulunya aktif di beberapa organisasi, kritis, dan kadang nyeremin untuk ukuran seorang cewek hehe, peace.
M. Ikbal Tawakkal
Cowok bandung, gokil, berisik, supel, friendly, itulah karakter cowok ini haha. Aktif di permib dan telkom hunter, jepretannya kece badai gan, soalnya gw sendiri gak bisa photography yg kayak gitu. Selain itu ni anak aktif banget di telco, kayaknya hampir semua acara telco pasti pernah dia ikutin deh, entah jadi peserta atau juga panitia, salut lah sama Gori emang (gori : panggilan dari ikbal). Oh iya, cowok ini juga salah satu temen cowok yang pertama gw kenal saat awal masuk kenal, waktu itu baru kenal udah ditawarin rokok, yakali gw udah mau diracunin ama ni anak pas awal2 masuk kuliah wkwkw.
Aditya Putra Aviantoro
Coba tanya, siapa yang gak kenal sama anak satu ini, cowok hits telco yang katanya jadi idaman banyak cewek. Yaiyalah ngehits banget, dia ini ketua angkatan di angkatan gw. First impression sih dulu gw kira anak Cimahi ini pendiem, gak banyak omong, eh ternyata makin kesini semua itu sirna haha. Aktif banget di dunia ke telco-an, selain ketua angkatan, anak ini juga pernah jadi wakil ketua ASTERISK dan di semester 5 kemaren kerja bareng gw sebagai wakil presiden HMTT, haha. Anaknya asik dengan perutnya yang meluber kemana2, beda banget dengan tampang dia pas awal masuk kuliah dulu, pembawaannya enak, telco hooligan abis, supel, dan yang ajib dari dia ini tentang keinginan kuatnya.
Muhammad Fahmi Hakim
Cowok ini cuma bertahan di kelas sampe semester 2 aja, setelah itu dia meninggalkan kami ke dunia dia yang seharusnya, yaitu di IPDN. Sekarang setahu gw dia udah kerja karena emang kuliahnya kalau nggak salah sampai D1 aja karena emang kuliah kedinasan. Cowok ini dulunya diem banget, gak banyak omong, logat sunda nya ketara banget pas dia ngomong, sopan santunnya patut diacungin jempol dah.
Charits Muntachib
Gw manggil dia dengan sapaan “Chib” karena lucu aja manggilnya, dulu banyak anak yang bertanya2 dengan nama anak ini, karena emang rada asing buat kita, sekaligus spellingnya juga susah haha. Cowok pekalongan ini pinter banget kalo urusan coding mengcoding, gak cuma itu aja, selama kuliah juga dia hebat banget, yang paling ajib dari ni anak itu logikanya, saat orang lain gak bisa kepikiran dengan apa yang dia pikirkan. Temen seperjuangan yang jadi pesaing untuk memotivasi diri, saling bully atau apalah itu, dan lucunya dia paling seneng kalo dijadiin ketua kelompok pas dapet tugas kuliah, dan gw kayaknya seringgg banget sekelompok sama ni anak. Oia, dia juga dulunya koordas lab Fisika Dasar (fisdas), lab terbesar di IT Telkom karena semua anak TPB praktikum di lab itu.
Febryan Bagus Wicaksono
Panggilannya Jero, anak Jekardah, kocak, kadang gak jelas juga, suka godain cewek2 kelas, sekaligus usil banget. Cowok yang seneng banget make kolor super pendek ini aktif di telco dan setahu gw juga di liga futsal kampus, kalo masalah kuliah emang rada bandel karena dia sering banget skip, tapi niatnya buat kuliah tetep ada kok haha. Anak jekardah ini entah gimana ceritanya suka banget sok2an ngomong bahasa jawa, entah turunan orang jawa atau pernah tinggal di jawa gw lupa, tapi tau lah ya gimana lucunya logat dia kalo udah ngomong jawa, jadi kayak medok dipaksain hehe. Meskipun gitu dia tetep nyambung kok kalo diajak ngobrol pake bahasa jawa.
Rayyan Gumilang Indrajaya
Papa Bear, itu panggilan cowok ini, the only reason ya karena emang badannya yg gede (yang pasti jangan dibandingin sama gw). ‘katanya’ sih asli orang Bandung, mulai dari lahir sampe SMA di Bandung, tapi lucunya dia gak hafal jalan dan nama2 tempat di Bandung hehe. Cowok ini bisa dibilang supel, rendah hati, easy going, bullyable (karena sering banget diceng2in sama temen2 gara2 badannya yang gede). Aktif di klub DNA dan jago banget ngegambar, kayaknya hampir semua jenis gambar dia bisa bikin sekejap deh, salutt..
Muh. Ihsan. S
Panggilannya sih si Fiskom, dan panggilan itu muncul gara2 emang dia sendiri yang mempopulerkannya lewat nama facebooknya “Ihsan Fiskom”, tapi gak tau deh maksudnya fiskom itu apa. Pernah kerja bareng sama gw pas di Pemuda Himatel dulu, kalo udah dikasih tanggung jawab perlu diacungin jempol, dia bakal ngerjain tanggung jawabnya itu dengan sepenuh hati sampe kelar. Sering banget ngilang dari peredaran pas sesi registrasi semester baru dan akhirnya jadi bahan DPO, entah deh dia kemana, dan gw juga jarang banget ketemu sama dia lagi, sampe sekarang ini. Lucunya lagi, dia pernah gak ikut praktikum selama satu semester karena alasan ‘lupa’ buat regist dan dia pasrah aja dengan hal itu hehe.
Rizky Wahyudi
Cowok yang asalnya dari Sambas, Pontianak, Kalimantan. Punya banyak panggilan, kalo nggak Kombotel, Sambas, atau Ponti, rasis parah lah pokoknya. Cowok ini jago banget kalo urusan mobile communication, karena emang dari awal semester udah aktif di lab MobileComm, salah satu lab bergengsi di jurusan gw. Anaknya sih gokil, suka bercanda, supel, tapi sering gak jelasnya juga sih, entah garing atau gagal ngelucu hahaha. Tapi itulah yang bikin anak2 lain ketawa, karena kegaringan dia, sampe akhirnya di akhir2 semester dia punya slank baru ‘Rizky masih ada” yang menandakan kalo dia masih aja gak berubah, kegaringannya J
Michael Alvarez Perangin-angin
Mek, cowok Medan yang serem abis pembawaannya, kayaknya anak kecil bakalan takut deh kalo liat dia haha. Tapi aslinya dia baik, bisa dibilang bijak juga, dewasa, dan gokil. Pemain nomor satu di Black Militant (grup futsal jurusan) sampe akhirnya dia bisa jadi ketua UKM Bola di kampus, dan juga jadi ketua di liga futsal nasional (TUNFC ). Kalo masalah maen futsal emang udah gak bisa diraguin lagi kemampuannya, badan gede, muka serem, bikin musuh2 udah takut duluan kali ya kalo mau ngerebut bola dari dia haha.
Muhammad Ridwan
Orang jawa ini cuma bertahan 2 semester aja kuliah bareng sama gw, setelahnya dia pindah kampus di Yogyakarta. Gak banyak juga sebenernya yang bisa diceritain dari cowok ini, impresi gw sih dia anaknya gokil, asik, friendly dan ramah abis, soalnya setiap orang yang ketemu pasti disapa sama dia.
Muhammad Rafki
Panggilannya si Kiting, karena rambutnya yang kriting. Cowok turunan Padang yang tinggal di Jakarta ini jago banget kalo urusan desain mendesain dan bikin video, saking jagonya sampe2 nama dia tercantum di hampir semua poster publikasi di kampus gw. “Mau desain poster yang bagus? Coba ke rafki deh”, gitu kata banyak orang. Beberapa kali kerja bareng sama gw, pernah di telco, lab SKO, dan telkom mengajar juga. Sekarang dia jadi pebisnis handal yang kayaknya mau nerusin usaha keluarganya, usaha vendor pakaian, good luck pokoknya buat lo, Ki!
Ifwan Nul Maulana
Cowok Padang, sama anak2 sering banget dipanggil dengan sapaan kotor dari padang “P****k”, parah sih emang, kacau haha. Anaknya diem, gak banyak ngomong, gamers sejati tapi tetep pinter di kuliahnya, jago abis, apalagi kalo urusan itung2an cepet banget mikirnya, di kepalanya mungkin ada kalkulatornya ya hehe. Yang gw tahu dia aktif di lab RL dan lab Microwave jadi asprak dan asris, sadiss..
Renandy Rifqi A.
Anak Jakarta yang punya panggilan Nanjing, juragan bokep, yang katanya pernah kepergok koleksi begituan sampe bergiga2 di harddisknya, mungkin bisa jadi supplier kali ya hehe. Cowok ini aktif di lab CATV dan sempet ngejabat jadi Direktur (begitu sebutannya utk koordinator bagian riset di lab nya), selain itu juga dia aktif di T-Radio. Anaknya sih gokil parah, usil, ramah, yang pastinya gampang adaptasi sama orang baru. Sekarang dia menyibukkan diri di CATV karena emang banyak job proyekan dateng dari sana.
Gilang Yandeza
Gw lupa asal pastinya dia, kalau nggak salah sih dari Riau. Cuma sampe semester kedua aja kita berteman sekelas sama dia, sebelum akhirnya dia pindah ke UMM Malang, karena emang dulu dia pernah cerita kalo di TT itu bukan cita2 dia. Semoga sukses lah ya bro di UMM. Anak ini dulu jago banget ngoding, setiap ada tugas kuliah Alpro anak2 kelas selalu nunggu jawaban dari dia dulu haha.
Mahendra Shenaputra
Hendra namanya, tapi lebih sering dipanggil Hendro, karena emang lebih gampang nyebutnya. Cowok ini dulu pas awal2 semester terkenal dengan gaya emo nya, setiap foto selalu bergaya emo2 gimana gitu hehe. Sekarang dia jadi asisten di lab Siskom, udah banyak yang berubah dari dirinya, dari cara ngomong, medok Solo nya, dan yang pasti penampilannya. Dia juga aktif banget di UKM Jawa, kalo nggak salah sih dia pemain gendang atau suling, gw lupa. Sering jadi kambing hitam kalo fiskom udah ngilang dari peredaran, karena emang dia doang yang se-kosan sama fiskom haha.
Boby Samuel Aritonang
Anak Sibolga, gak ada abisnya bikin orang ketawa, gokil, supel, meskipun kadang suka gak jelas juga sih. Turunan marga Aritonang ini di akhir masa kuliah kerja bareng gw jadi asisten di lab SKO, dari yang awalnya aktif di lab PSD. Pemain band, jago main gitar dan keyboard, tergabung juga di UKM Band dan sering manggung katanya. Cowok ini bisa dibilang rendah hati, gak terlalu nampak orangnya, tapi gw akuin dia analisis nya bagus dan suka nanya2 hal yang analitik, jadi harus mikir bener dulu kalo mau jawab pertanyaan2nya haha.
Rezzy Ferli Yanza
Cowok ini mirip banget dgn salah satu dosen gw yang namanya pak SDM, asalnya dari Palembang, udah lama ngejomblo padahal sering deket sama banyak cewek di kampus. Hebatnya dari anak ini, dia bisa lulus lebih cepet dari gw, dia berhasil lulus 3.5 tahun lewat ‘jalur’nya sendiri, gw akuin langkah yang dia ambil bagus. Khas dengan suara teriakan cemprengnya, sampe2 semua anak hafal dengan suara khasnya. Dia aktif di telco, UKM kedaerahan, TUNFC. Cowok penggila shopping ini juga jadi asisten di lab Switching loh.
Moch. Dhani Ansori
Anaknya pendiem, tapi gokil, jadinya gimana gitu kan haha. Cowok jawa ini aktif banget di UKM Jawa, kayak udah jadi kunchen gitu disana. Sekarang dia aktif jadi asisten di lab Switching, ngajarin adek2 gemes. Cowok ini pembawaannya tenang, kalem, dan kadang suka ketawa2 sendiri di kelas, entah ngapain ni orang. Kehabatan Dhani adalah ngomong jawa dan jadi pemeran (aktor) di laga Jawa J
Bayu Heri Prabowo
Bacil, Bayu kecil, begitu panggilannya. Anak Bogor ini ceria selalu, rada bawel dan keusilannya udah akut, sering banget ngejailin anak2 lain. Dia pernah jadi asisten di lab RL dan jago kalo disuruh ngoprek2 elektronika. Kalo tau kamar kosannya, udah kayak jadi markas kumpul anak2 kelas, dulu juga gw sering banget maen ke kosannya. Dia jg salah satu temen cowok yang pertama gw kenal di kelas. Perokok aktif, kayaknya sehari abis 2 kotak deh, gak ada hentinya. Dan si bacil ini kecil2 cabe rawit, dia tergolong playboy yang sering gonta-ganti cewek, kalah gw loh L haha
Pandu Jati Utomo
Cowok dari Solo, ngomong medok nya masih ketara banget sampe sekarang, ciri khas jawanya gak bisa hilang dari aksen bicaranya. Awal2 semester anak2 kelas sering banget maen ke kosan dia, karena emang kosannya udah kayak bioskop mini, monitor gede, speaker 4 channel di kamar, buset. Dia sekarang jadi pemain unggulan di UKM Badminton kampus, sering menang kompetisi bulutangkis dan yang pastinya jago maen bulutangkisnya. Anaknya baik, gak banyak bicara, sering banget traveling, kadang pagi nya baru ketemu tiba2 siang nya udah di pulau lain, ya begitulah ni anak.
M. Elio Vica
Aktif di UKM Padang, karena saking cintanya dengan daerahnya, dia sering jadi pemain di setiap pagelaran kedaerahan, dan emang pagelaran Padang udah gak bisa diraguin lagi kekerenannya. Elio, begitu panggilannya, dia anaknya pendiem, tinggi ceking badannya, dengan rambut klimis, dan jago skip kuliah hehe, kurang2in Yo.. J
Joel Andri Prasetya Saragih
Dulunya dia temen bareng gw pas berangkat dari kosan ke kampus, soalnya cuma kita berdua doang yang kosannya di Radio belakang kampus, apalagi kalo malem daerah kita tuh serem banget kalo mau dilewatin. Anak Bekasi ini aktif di Permisi, anaknya supel, seneng bercerita, easy going, dan khas banget dengan ketawa kenceng nya kalo pas lagi di kelas. Kadang kalo kuliah suka bawa tas yang kecil banget, alias dia cuma bawa kertas yang digulung, pulpen, dan dimasukkan ke dalam tas kecil, mirip sama anak SMK gitu haha.


Kalo foto yang di atas itu foto pas awal-awal semester, yang ini foto2 kami pas Makrab LEVEL part 2. Meskipun emang nggak semua anak bisa ikutan di makrab ini, tapi overall udah mewakili semua anak LEVEL kok. LEVEL emang terbaik dan kece badai.




Oh iya, makasih buat yang udah jadi teman curhat, teman berbagi cerita, keluh kesah, temen seperjuangan, dan rekan kuliah yang baik. Kesan terbaik dari kalian, semoga kita bisa dipertemukan kembali dalam keadaan yang lebih baik lagi nantinya, bersama keluarga baru kalian.


See you LEVEL 07
- Ucapan Perpisahan Salah Seorang Warganya -
Read More