...

Selasa, 27 Mei 2014

Makrab ASTERISK 2014

Sekarang gw mau sharing foto-fotonya dulu yaa...
buat ceritanya menyusul dulu ;)
ditunggu saja hehe










Read More

Contoh Surat Lamaran Rekruitasi Laboratorium

hai hai..
pada bingung contoh surat lamaran waktu temen-temen lagi proses rekruitasi?
ini nih contonya,,
sebagai tambahan referensi aja yaa. COKODOT



Read More

Contoh Surat Keterangan Tidak Terikat dengan Laboratorium Lain

hai hai..
pengen sekedar sharing tentang contoh SK ketidakterikatan nih, monggo disimak aja ya..

Surat Keterangan (SK) tidak terikat biasanya diminta oleh instansi tertentu saat kita dalam proses rekruitment (melamar). SK ini dibutuhkan sebagai dasar bahwa kita (pelamar) memang bersungguh-sungguh atas bidang yang kita lamar, maksudnya adalah bahwa kita tidak sedang berikatan dengan instansi lain yang mungkin sedang melakukan proses rekruitment juga.

jadi dalam SK ketidakterikatan, hal penting yang harus tercantum adalah 
  1. identitas diri
  2. pernyataan (bahwa kita tidak sedang terikat atas instansi manapun)
  3. tujuan pembuatan SK
  4. tempat, tanggal, dan tanda tangan pelamar.
contoh SK tidak terikat disini adalah saat saya mengajukan lamaran sebagai calon partisipan research grup di salah satu laboratorium di kampus saya tercinta Fak. Teknik Elektro Telkom University ex IT Telkom.





Read More

Prinsip Dasar GEPON

Melanjutkan pembahasan tentang GEPON dari posting sebelumnya tentang Definisi GEPON, disini akan saya jelaskan tentang bagaimana dasar GEPON tersebut dapat bekerja..

v  Prinsip Dasar GEPON antara lain terbagi menjadi :
·         Komunikasi OLT dan ONU
Struktur yang diterapkan adalah point to multipoint dimana satu OLT dapat dihubungkan sampai 32 ONU melalui perangkat PON, semua ONU saling berbagi bandswidth 1GB melalui TDM.
Sistem transceiver menggunakan WDM (Wavelength Division Multiplex) dengan penggunaan panjang gelombang yang berbeda antara pengiriman (uplink) dan terima (downlink) : up à 1260 – 1360 nm, down à 1480 – 1580 nm
·         Transmisi downstream
OLT mengirimkan data secara multicast (P2M) ke semua ONU dalam ODN.
·         Transmisi upstream
Transmisi upstream ONU secara TDMA ke OLT dalam mode M2P (multipoint to point), dimana sebelumnya saling berkomunikasi terlebih dahulu dengan mode P2P.
·         Fungsi tambahan
Fungsi layer fisik OAM (Operation, Administration, and Maintenance)
Fungsi DBA (Dynamic Bandwidth Allocation)
 
v  Protokol GEPON
Protokol yang digunakan oleh GEPON adalah MPCP (Multi Point Control Protocol) yang bertugas untuk optimalisasi kerja bandwidth, permintaan bandwidth, proses autodiscovery, dan autoranging. Fungsi ranging adalah untuk mengurangi slack dan menyediakan laporan permintaan bandwidth yang sesuai oleh ONU untuk DBA.

v  Dinamic Bandwidth Allocation (DBA)
Fungsinya adalah untuk mengalokasikan besar bandwidth ke masing-masing ONU dari OLT. Sistem GEPON mengalokasikan 1Gbps pada semua ONU tanpa memperhatikan besarnya trafik upstream dari masing-masing ONU sehingga efisiensi bandwidthnya berkurang. Oleh karenanya dikembangkan algoritma DBA yantg dipasangkan pada OLT dimana algoritma ini akan menyesuaikan besarnya bandwidth yang disediakan dengan besarnya trafik pada ONU.
·         Algoritma DBA
-        Sistem kendali bandwidth
Untuk mengatur beban trafik dan efisiensi bandwidth, maka bandwidth disalurkan secara proporsional ke ONU dengan beban seminimal mungkin sehingga akan terjadi kelebihan bandwidth yang tersisa yang nantinya akan dibagikan secara berulang pada ONU.
-        Sistem kendali delay
Pada operasional DBA dapat diatur apakah dengan delay rendah atau delay normal, disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk layanan delay rendah biasanya digunakan pada jaringan VoIP atau komunikasi video.

·         Prioritas layanan yang diatur DBA
Quality of Service (QoS) merupakan suatu standard minimum yang merupakan kemampuan jaringan untuk menyediakan tingkat jaminan layanan yang berbeda-beda. Pada GEPON, jika terjadi permintaan transmisisi yang melebihi kapasitas jaringan maka jaringan akan mengurangi dampak packet loss yang mengacu pada standard IEEE 802.1P.


v  Perancangan GEPON adalah untuk keperluan telekomunikasi, kelebihannya antara lain adalah mudah diintegrasikan, fleksibel, mudah diatur, menyediakan fungsi QoS, dan dapat menggantikan teknologi DSL yang sudah ada sebelumnya. Konektivitas yang dapat ditangani oleh GEPON adalah semua tipe komunikasi IP atau paket ethernet karena menggunakan jaringan layer 2 untuk membawa voice, data, maupun video.
Read More

Teknologi GEPON

GEPON yang merupakan akronim dari Gigabit Ethernet Passive Optical Network adalah teknik akses fiber optik kecepatan tinggi dengan bitrate mencapai 1Gbps yang telah distandardisasi oleh IEEE 802.3 AH. Teknologi GEPON ini biasanya digunakan untuk akses fiber FTTH (Fiber To The Home). Disebut dengan jaringan pasif karena jaringan terdistribusinya tidak menggunakan regenerasi sinyal elektrik, melainkan sinyal cahaya.

Teknologi GEPON sangat menguntungkan karena biaya operasi dan perawatan jaringan fiber akan lebih murah daripada jaringan tembaga, alasannya adalah karena kapasitas transmisi fiber optik lebih besar sehingga hanya sedikit saja perangkat yang diperlukan dalam arsitekturnya dan alhasil akan lebih sedikit kemungkinan kegagalan pengiriman informasi pada jaringan.
Standard GEPON menurut IEEE 802.3AH

·         Jarak maksimum untuk 20 km
·         Rasio splitting maksimal adalah 32
·         Panjang gelombang : Uplink : 1260-1360 nm
   Donwlink : 1480-1580 nm
·         Atenuasi yang diizinkan (1310 nm) : jarak 10km = 5-20dB, jarak 20km = 10-24 dB
·         Atenuasi yang diizinkan (1550nm) : jarak 10km = 5-19.5 dB, jarak 20km = 10-23.5 dB


Arsitektur GEPON :
  • a)      OLT (Optical Line Terminal)
Berupa device yang berada di kantor pusat (central office) operator jaringan telekomunikasi. OLT dihubungkan ke ONU melalui PON seperti splitter, kabel fiber, dll.
Fungsi utamanya adalah untuk kontrol informasi dua arah (uplink dan downlink) yang akan dilewatkan pada ODN (Optical Distribution Network). OLT membutuhkan daya yang besar karena bertugas untuk mengirimkan sinyal optik.
  • b)      PON (Passive Optical Spliiter)
Sebagai media penghubung antara OLT dan ONU. Fungsinya adalah untuk mentransmisikan sinyal input optik downlink point to multipoint, sedangkan untuk arah uplink adalah multipexing point to point kanal-kanal menuju satu serat optik. Sebuah PON Splitter dapat melayani sebanyak 32 pelanggan. PON memiliki kemampuan untuk transmit data dengan bandwidth yang tinggi serta jarak yang jauh.
  • c)       ONU (Optical Network Unit) atau ONT (Optical Network Terminal)
Perangkat ONU fungsinya adalah untuk mengubah sinyal optik menjadi elektrik yang merupakan titik terminasi (batas) antara jaringan optik dengan jaringan elektrik. Hal tersebut sama halnya dengan ONT.

Nb : Perbedaan ONU dan ONT
Dalam penerapannya, ONU masih membutuhkan perangkat NT (network terminal) pada sisi pelanggan dan biasanya terletak di luar rumah, sedangkan ONT bisa langsung terhubung dengan perangkat pengguna dan terletak di sisi premises pelanggan.
Panjang gelombang cahaya yang digunakan perangkat antara OLT dan ONT antara lain :
1310nm untuk transmit data/voice
1490nm untuk receive data/voice, dan
1550nm untuk receive video.


Read More

Kamis, 01 Mei 2014

Arsitektur Seluler

Arsitektur dari seluler utamanya terdiri dari :
v  Mobile Station (MS) yaitu perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan.
ü  Mobile Equipment (ME) atau handset : perangkat GSM yang berada di sisi pelanggan yang berfungsi sebagai terminal transceiver (pengirim dan penerima sinyal) untuk berkomunikasi dengan perangkat GSM lainnya.
v  Base Station Subsystem (BSS) adalah antarmuka antara MS dengan MSC (Mobile Switching Centre) pada sistem selular GSM, BSS sendiri terdiri atas:
ü  BTS (Base Transceiver Station) : perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal dengan tinggi berkisar 15-92 m. hubungan antara BTS dan MSC dihubungkan melalui microwave atau kabel dengan kecepetan saluran 2mbps. Power pancar yang digunakan oleh BTS maksimum 100watt.
ü  BSC (Base Station Controller) : perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang berada di bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC.
v  Network Switching Subsystem (NSS) terdiri atas:
ü  MSC (Mobile Switching Center) atau Mobile Telephone Switching Office (MTSO) : pusat penyambung yang menyatu jalur hubungan antar BSC dan jenis layanan komunikasi lain (PSTN, operator GSM lain, CDMA, dan sebagainya).
ü  HLR (Home Location Register) : database untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan yang tetap.
ü  VLR (Visitor Location Register) : untuk menyimpan data dan informasi pelanggan sementara terutama mengenai lokasi dari pelanggan pada cakupan area jaringan.
ü  AuC (Authentication Center) : menyimpan data yang dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan yang disimpan dalam bentuk format kode.
ü  EIR (Equipment Identity Registration ) : memuat data-data pelanggan yang tidak sah dan untuk validasi IMEI.


Read More

Definisi dan Konsep Seluler

Seluler adalah suatu sistem  komunikasi yang dapat memberikan layanan telekomunikasi baik data, voice, maupun video dimana akses pelanggannya dapat dilakukan dalam keadaan bergerak. Dengan adanya konsep seluler ini maka pengguna dapat melakukan hubungan komunikasi dengan pengguna lain tanpa harus bergantung pada media fisik (contoh : kabel) yang dapat membatasi kegiatan mobilitas.
Seluler sendiri terbentuk dari kata ‘cell’ yang berarti beberapa wilayah cakupan (sel) kecil-kecil. Dengan adanya pembagian sel itu tadi maka pengguna dapat melakukan komunikasi tanpa khawatir terjadi suatu pemutusan saat melakukan hubungan komunikasi itu sendiri. Pembagian wilayah dalam beberapa sel disebut juga cluster, dalam sistem komunikasi seluler cluster tersebut ada beberapa macam diantaranya 4, 7, dan 12 sel dalam cluster.



Teknologi seluler yang berkembang saat ini memiliki beberapa karakter, antara lain:
           (1) Transmisi tanpa lewat kabel melainkan dengan gelombang radio. Transmisi sinyal seluler dapat berupa hubungan antar BTS ke MSC atau lewat satelit secara berkala bergantung pada jarak antar penggunanya.
(2)  Terdapat sistem kompresi digital untuk mempercepat proses transmisi data. Dengan adanya kompresi digital tersebut maka data dapat tersampaikan secara lebih cepat dan aman tanpa memerlukan bandwidth yang terlalu besar. Kelemahannya adalah kemungkinan data untuk crash lebih besar akibat adanya proses kompresi.
(3)   Fleksibilitas dalam pergerakan oleh pelanggan  sehingga dapat lebih bebas melakukan komunikasi tanpa dibatasi oleh jarak dan posisi, tidak seperti PSTN.
(4)   Mempercepat pelayanan karena tidak bergantung pada instalasi dan maintenance kabel.
(5)   Hubungan bermula dari Mobile Station (MS) à BTS à BSC à MSC àPSTN.
(6)   Adanya pembagian sel-sel area dalam suatu wilayah yang berkisar antara 1-12 km coverage area untuk tiap sel.
(7)   Beberapa kelemahan komunikasi seluler antara lain karena alokasi bandwidth frekuensi yang tersedia terbatas, interferensinya tinggi, serta jarak akses yang terbatas.
(8)   Komponen dasar seluler adalah sel, MSC, dan MS






Read More

Jaringan Satelit Navigasi

GPS (Global Positioning System) terdiri dari 24 satelit aktif dan 3 satelit cadangan yang mengitari bumi 2 kali sehari sambil memancarkan gelombang radio.
Setelah mengaktifkan GPS receiver, maka GPS receiver secara otomatis akan mentracking beberapa satelit diatasnya. Dibutuhkan minimal 3 buah satelit untuk proses ini guna mendapatkan posisi yang tepat akurat dengan menggunakan metode trilaterasi.
Cara kerja satelit navigasi/GPS:
  1. Tracking Device menerima sinyal GPS dari beberapa satelit GPS.
  2. Berdasarkan sinyal tersebut, Tracking Device menghitung posisinya dan mendapatkan hasil berupa posisi altitude, latitude, dan longitude.
  3. Tracking Device mengirim data posisi tersebut secara online ke Communication Gateway melalui jaringan GSM/CDMA.
  4. Data posisi diterima oleh Tracking Server/Monitoring Center.
  5. Setiap data posisi yang diterima direkam ke dalam database oleh Tracking Server
  6. Setelah itu Tracking Server akan mengirim notifikasi dan data posisi kendaraan yang diterimanya ke semua Tracking & Monitoring Software yang sedang aktif melalui jaringan internet.
  7. Informasi lokasi dapat diakses melalui PC ataupun Mobile Phone yang terhubung ke internet.
Read More

Telepon Umum Multi Koin

Telepon multi coin adalah suatu telepon yang dapat digunakan dengan memasukkan uang koin Rp100,- ,Rp200,- ,Rp500,- , atau Rp1000,-. Telepon multi koin dapat kita temukan pada tempat-tempat umum seperti mall, jalan, apotek, dan tempat-tempat keramaian yang lain. Pada perangkat ini dapat ditemukan alat pendeteksi atau sensor yang disebut dengan coin acceptor. Alat tersebut fungsinya adalah mendeteksi koin yang masuk berdasarkan kondisi fisiknya, baik itu dari segi berat, material, maupun ukuran (diameter).


Ukuran koin dapat ditentukan berdasar pada salah satu slot sensor (gambar yang ditunjuk nomor 34, 35, 36, 37) yang dilewati oleh koin, jika koin terlalu besar maka koin ditolak oleh telepon, sedangkan jika koin terlalu kecil maka koin tersebut hanya akan jatuh melewati slot tanpa pembacaan apapun.Ada juga coin acceptor yang pendeteksiannya dilakukan dengan memanfaatkan sensor logam dengan mengukur frekuensi resonansi dari detektor logam tersebut. Koin yang dimasukkan akan melewati sebuah koil pendeteksi, frekuensi keluaran osilator pendeteksian masing-masing akan berbeda tergantung jenis koinnya. 


Terdapat dua jenis coin acceptor yaitu single coin dan multi coin detector. Pada jenis single coin, sensor hanya akan mendeteksi satu jenis koin tertentu yang sudah direferensikan. Dengan membandingkan  frekuensi antara koin referensi dan koin yang dimasukkan maka dapat diputuskan apakah koin tersebut diterima atau ditolak. Pada jenis multi coin acceptor, cara kerjanya ialah dengan mengukur frekuensi sensor koin saat koin dilewatkan. Setiap jenis koin memiliki frekuensi hasil deteksi yang berbeda, nantinya jumlah pulsa keluaran sensor koin juga dibedakan untuk tiap-tiap koin. Hal inilah yang dijadikan dasar oleh perangkat telepon untuk mengenali koin dan memperhitungkan durasi lama pembicaraan

yang dapat dilakukan. Jika pembicaraan berakhir sebelum tarif mencapai nominal koin yang dimasukan, maka telepon otomatis akan mengeluarkan koin sejumlah sisa kembaliannya.

Selama percakapan berlangsung layar di telepon akan menampilkan durasi pembicaraan dan nominal rupiah yang telah di keluarkan. Biasanya layar akan berkedip  menunjukkan angka 0000 ketika pembicaraan akan segera berakhir dan pengguna harus memasukkan kembali koin untuk bisa meneruskan pembicaraan, dan jika pengguna tidak memasukkan kembali koin yang diminta maka panggilan otomatis akan diputus.
Read More