...

Sabtu, 07 November 2015

Teknologi Bluetooth

Bluetooth adalah teknologi wireless standard untuk pertukaran data jarak pendek yang memanfaatkan frekuensi gelombang radio UHF yang berkisar antara 2.4 s/d 2.485 GHz untuk komunikasi yang fix maupun semi-bergerak. Teknologi ini diciptakan oleh Ericsson tahun 1994.

Cara Kerja


Bluetooth hanya dapat melakukan koneksi untuk area yang sempit dengan kondisi tanpa gangguan, dengan hal ini akan menghemat daya pada baterai. Secara garis besar, blutooth bekerja pada 2 layer:
1.       Layer fisik, dimana bluetooth juga menggunakan radio frekuensi untuk transmisinya.
2.    Layer protokol, untuk mengatur signalling dan kesepakatan pengiriman antar perangkat, berapa bit yang dikirim, waktu pengiriman, dan error control dari data yang dikirim.
Bluetooth bekerja pada band 2.4 – 2.485 GHz yang dibagi menjadi beberapa channel, setiap channel memiliki bandwidth 1 MHz. Akan tetapi pada bluetooth v4.0 menggunakan BW 2 MHz yang dapat mengakomodasi 40 channel. Awalnya bluetooth hanya menggunakan modulasi GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying), hingga akhirnya dikembangkan teknik modulasi DQPSK (Differential Quadrature Phase Shift Keying) dan 8DPSK. Bluetooth menggunakan metode spread spectrum, frequency hoping, atau sinyal full duplex dengan rate 1600 hops/detik.
Bluetooth terdiri dari beberapa kelas bergantung pada penggunaannya. Kelas 3 adalah kelas bluetooth paling minim dengan jangkauan hanya 1 meter, kelas 2 adalah kelas yang paling banyak digunakan pada perangkat komunikasi seperti pada handphone dan laptop dengan jangkauan 10 meter, dan kelas 1 untuk kebutuhan industrial dengan jangkauan 100 meter.
Bluetooth secara otomatis akan mendeteksi dan berkoneksi dengan maksimum 8 perangkat bluetooth yang lain pada waktu yang sama. Setiap perangkat tidak akan saling berinterferensi karena menggunakan kanal yang berbeda dari 79 kanal/channel yang tersedia. Jika ada dua perangkat yang akan terhubung, maka perangkat tersebut akan memilih kanal secara acak, jika kanal tersebut telah digunakan oleh perangkat yang lain, maka akan dipilih kanal lain yang masih kosong, metode ini yang disebut sebagai spread spectrum frequency hoping. Untuk meningkatkan keamanan dan meminimalkan resiko interferensi dengan perangkat yang lain, maka dua perangkat bluetooth yang terhubung akan berpindah frekuensinya yang digunakan ribuan kali per detik.
Sebuah grup yang terdiri atas dua atau lebih perangkat bluetooth yang saling terhubung bertukar data akan membentuk suatu jaringan ad hoc yang disebut piconet. Setiap perangkat memiliki kebebasan untuk bergabung atau meninggalkan grup tersebut. Salah satu perangkat akan bertindak sebagai controller (disebut sebagai master), dan perangkat lain (disebut slaves) akan mengikuti instruksi yang ada. Dua piconet atau lebih dapat bergabung menjadi satu grup yang lebih besar, yang disebut scatternet.


Proses koneksi bluetooth antar perangkat melibatkan 3 proses utama:
       a.            Inquiry
Disaat ada dua perangkat bluetooth yang tidak saling mengenal satu sama lain, satu perangkat akan berusaha untuk menemukan perangkat yang lain dengan mengirimakan inquiry request, dan perangkat lainnya akan mendengar dan merespon request tersebut dengan respond address.
      b.            Paging
Adalah proses pembentukan hubungan antara dua perangkat bluetooth. Sebelum hubungan terjadi, masing-masing perangkat perlu mengetahui alamat perangkat yang lain (yang ditemukan dalam proses inquiry).
       c.            Connection
Perangkat yang telah melewati tahap paging dapat bekerja dalam keadaan mode aktif atau mode tidur.
·         Mode aktif à adalah mode dasar dimana perangkat bluetooth dapat saling mengirim dan menerima data.
·         Mode Sniff à adalah mode penghematan daya dimana perangkat akan bekerja kurang aktif. Perangkat akan terdiam dan hanya mendengar/merespon pengiriman pada interval tertentu saja (misalkan setiap 100 ms).
·      Mode Hold à adalah mode sementara untuk pengematan daya. Perangkat akan terdiam (sleep) selama beberapa interval waktu dan selanjutnya akan menjadi mode aktif kembali seletelah interval waktu tersebut dilewati.
·     Mode Park à adalah mode tertidur yang sangat lama. Biasanya sebuah master akan menginstruksikan slave untuk ke mode park sampai master menginstruksikan kembali kepada slave untuk aktif.

Dua perangkat bluetooth dapat saling terhubung/terkoneksi secara otomatis yang disebut bonding. Bonding dapat dibentuk melalui satu proses yang disebut pairing. Saat dua perangkat melakukan pairing, maka akan terjadi pertukaran alamat, nama, dan profil yang akan disimpan pada memori masing-masing. Selain itu juga akan dikirimkan kunci rahasia yang nantinya akan memungkinkan kedua perangkat tersebut saling terhubung. Sebelum terjadi pairing, biasanya dibutuhkan proses awalan yaitu autentikasi untuk memvalidasi koneksi antar perangkat.

Contoh Perangkat


Perangkat bluetooth terdiri dari beberapa jenis, diantaranya ada yang built-in pada perangkat lain seperti di handphone dan ada juga yang berupa extended-device sebagai contohnya untuk perangkat komputer yang pluggable. Selain itu, bluetooth juga dikembangkan untuk perangkat earphone, keyboard, smartwatch, dan remote control.
              
 



Frekuensi Kerja


Bluetooth bekerja pada badn 2.4 – 2.485 GHz dengan lebar bandwidth 1-2 MHz tiap channelnya. Jumlah channel pada bluetooth bergantung pada bandwidth tiap channelnya. Jika bandwidth 2 MHz yang digunakan, maka akan terbentuk sejumlah 40 channel dari channel 0 sampai dengan 39.



Jika bandwith 1 MHz yang digunakan, maka akan ada 79 channel yang dapat digunakan dimulai dari channel 0 sampai dengan 78.


Versi Terakhir


Pengembangan bluetooth telah dilakukan beberapa kali, sampai saat ini versi terakhir dari bluetooth adalah Bluetooth v4.3. Berikut ulasan perkembangan bluetooth:
·         v1.0 dan v1.0B
Pada versi ini masih terdapat kendala pada fungsi interoperable.
·         v1.1
Diratifikasi oleh IEEE 802.15.1-2002. Sebagai versi perbaikan dari bluetooth v1.0B dengan penambahan kemungkinan channel tanpa enkripsi dan fitur RSSI (Receive Signal Strength Indicator)
·         v1.2
konektifitas yang lebih cepat dan peningkatan resistansi pada interferensi radio frekuensi dengan Adaptive frequency hoping spread spectrum. Kecepatan transmisi yang lebih cepat mencapai 721 kbps. Diratifikasi oleh IEEE 802.15.1-2005.
·         v2.0 + EDR
Ada penambahan metode Enhanced Data Rate (EDR) untuk meningkatkan kecepatan transfer mencapai 3 Mbps meskipun dalam prakteknya hanya sampai 2.1 Mbps. EDR menggunakan kombinasi modulasi GFSK dan PSK dengan dua varian, yaitu phi/4 DQPSK dan 8DPSK.
·         v2.1 + EDR
Fitur terbaru adalah Secure Simple Pairing (SSP) untuk keamanan saat awal autentikasi dan pairing dengan perangkat bluetooth yang lain, dan Extended Inquiry Response (EIR).
·         v3.0 + HS
Dipublikasikan pada Maret 2009. Secara teori dapat melakukan transfer data mencapai 24 Mbps. Fitur terbarunya adalah AMP (Alternative MAC/PHY) untuk transport kecepatan tinggi melalui bantuan 802.11.
·         v4.0
Dipublikasikan pada 30 Juni 2010. Pada versi ini diunggulakan transfer kecepatan tinggi dengan konsumsi daya yang rendah.
·         v4.1
Dipublikasikan pada 4 Desember 2013. Update terbarunya adalah pada Bluetooth Core Specification Addenda (CSA 1, 2, 3, 4) dan penambahan fitur baru untuk peningkatan dukungan dengan LTE.
·         v4.2
Dirilis pada 2 Desember 2014. Dikenalkan fitur utama untuk IoT (Internet of Things) seperti Data Length Extension.